Bitcoin (BTC) kembali mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir dengan menembus angka $65.000 pada Kamis pagi waktu AS. Mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini diperdagangkan hampir $65.400, naik 2,7% dalam 24 jam terakhir. Indeks CoinDesk 20 juga naik 1,6%, dengan beberapa aset seperti Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan NEAR Protocol (NEAR) melampaui kenaikan bitcoin, sementara ether (ETH) sedikit tertinggal.


Kenaikan harga bitcoin dimulai minggu lalu setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang hanya 25 basis poin. Para trader memperkirakan penurunan lebih lanjut pada pertemuan Fed berikutnya pada 7 November. Faktor pendorong utama lainnya pada hari Kamis adalah China, di mana pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk menginjeksi hingga 1 triliun yuan ($142 miliar) ke bank-bank negara terbesar untuk menghidupkan kembali perekonomian yang sedang kesulitan.


Kenaikan harga bitcoin juga memicu minat baru pada ETF bitcoin spot di AS, seperti BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang melaporkan aliran masuk dana besar-besaran hampir $185 juta pada hari Rabu, setelah aliran masuk sebelumnya sebesar $98,9 juta pada hari sebelumnya.


Sumber: Coindesk