Cryptocurrency terus menghadapi tantangan dari berbagai sisi. Pada hari Kamis, laporan inflasi untuk bulan September menunjukkan peningkatan yang lebih cepat dari yang diharapkan, ditambah dengan tindakan regulasi baru dari pemerintah AS terhadap peserta sektor kripto.
Bitcoin (BTC) turun sekitar 4% dalam 24 jam terakhir, kembali ke level $59.000, yang terakhir terlihat saat Federal Reserve secara tak terduga memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertengahan September. Sementara itu, altcoin menunjukkan performa yang sedikit lebih baik, dengan Indeks CoinDesk 20 turun kurang dari 3%. Ether (ETH) turun 3,5%, sementara token Uniswap (UNI) menjadi satu-satunya yang mengalami kenaikan harga setelah berita rencana layer-2 platform tersebut.
Penurunan harga kripto dimulai setelah laporan Indeks Harga Konsumen AS menunjukkan percepatan inflasi pada bulan September, yang mengurangi harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada bulan November. Kekhawatiran ini diperparah oleh ketegangan di Timur Tengah dan komentar hawkish dari Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic.
Penurunan harga semakin dalam setelah berita bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Cumberland DRW, sebuah pembuat pasar aset digital utama, atas dugaan perdagangan aset kripto yang dijual sebagai sekuritas tanpa pendaftaran. Tindakan ini merupakan langkah terbaru dari pemerintah AS dalam regulasi kripto.
Analis memperkirakan bahwa ketidakpastian politik dan ekonomi akan terus mempengaruhi harga bitcoin hingga pemilu AS pada bulan November, dengan kemungkinan harga bitcoin akan terjebak dalam kisaran yang sempit hingga saat itu.
Sumber: coindesk