Improbable, sebuah startup teknologi metaverse, sedang mengembangkan infrastruktur yang dapat mendukung hingga 40.000 pemain secara simultan menghuni ruang virtual yang sama.


"Pada saat ini kami telah membangun sebuah teknologi yang memungkinkan kita memiliki hingga sekitar 40.000 orang di ruang virtual yang sama pada saat yang bersamaan," kata Chief Product Officer Improbable, Rob Whitehead, saat peluncuran laporan "Scaling the Metaverse" dari Metaverse Society. "Mereka semua dapat melihat satu sama lain, berinteraksi satu sama lain, mendengar satu sama lain."


Whitehead menyamakan pengalaman tersebut dengan sebuah festival musik virtual. "Ini adalah hal terdekat yang saya lihat dengan Glastonbury digital atau Coachella digital," katanya, sambil menambahkan bahwa, "Jika seseorang memutuskan untuk berdandan seperti sapi, Anda bisa melihat mereka di ujung panggung, berlari ke arah mereka, dan memiliki percakapan yang tak terduga."


"Salah satu area yang sedang kami eksplorasi adalah acara dengan kepadatan tinggi, sebagai kesempatan yang benar-benar unik. Ini adalah sesuatu yang hanya bisa Anda dapatkan di dunia nyata, saat ini," catat Whitehead, sambil menambahkan bahwa ia telah bekerja dengan perusahaan olahraga dan musik pada proyek tersebut.


Meskipun Whitehead tidak menyebutkan nama proyek yang sedang ia kerjakan, proyek tersebut memiliki kemiripan dengan teknologi yang mendasari metaverse Otherside dari Yuga Labs' Bored Ape Yacht Club, yang tahun lalu memamerkan tes permainan dengan ribuan peserta simultan.


Uji coba metaverse Otherside dibangun menggunakan suite kreatif MSquared (M²) dari Improbable, yang mencakup jaringan, tumpukan teknologi, dan metaverse markup language (MML) untuk menciptakan aset digital dan pengalaman. Pendiri dan CEO Improbable, Herman Narula, menyebut rencana perusahaan untuk "jaringan metaverse" sebagai "proyek yang sangat ambisius."

Whitehead juga menyoroti fenomena "metaverse skeuomorphism," di mana objek dalam dunia virtual menyerupai versi nyata mereka, mirip dengan aplikasi iPhone awal.


"Ini adalah istilah besar yang mewah, tetapi itu hanya berarti melakukan sesuatu yang terlihat seperti kehidupan nyata untuk menjembatani dalam—dan dalam metaverse hal yang sama terjadi," katanya.


Pada awalnya, menurutnya, pengembang metaverse akan "mengambil hal-hal yang sudah dipahami orang dalam kehidupan nyata dan membuatnya menjadi semacam setara semi-metaversal." Ketika pengguna metaverse menjadi lebih akrab dengan kemungkinan medium tersebut, mereka akan berkembang melewati kebutuhan akan realisme, katanya. "Dan kemudian dari waktu ke waktu, Anda akan mendapatkan pengalaman komposisi yang luar biasa yang belum pernah dilihat sebelumnya."


Sumber: Decrypt